Keberadaan Atlantis atau Atlas yang berperadaban maju menjadi misteri yang belum terpecahkan selama ribuan tahun. Meski asal-usul Atlantis condong ke fiksi, banyak orang selama berabad-abad mengklaim, ada kebenaran yang tersembunyi dari mitos itu dan bersepekulasi di mana Atlantis akan ditemukan.
Ada banyak "ahli Atlantis" yang mengaku menemukan benua yang hilang, di antaranya, di Samudera Atlantik, Antartika, Bolivia, Turki, Jerman, Malta, Karibia, juga Indonesia.
Melansir laman Phys.org, Rabu 8 Mei 2013, baru-baru ini para ahli geologi Brasil mengumumkan telah menemukan sebuah batu granit di perairan Samudera Atlantik yang berjarak 1.500 kilometer dari kota Rio de Janeiro, Brasil.
Para ahli itu menduga, batu granit itu berasal dari benua yang tenggelam saat benua Afrika dan Amerika Selatan tenggelam pada 100 juta tahun yang lalu.
Menurut Roberto Ventura Santos, Pejabat Tinggi di Brazil Geology Service (CPRM), sampel batu granit itu telah ditemukan dua tahun lalu saat dilakukan operasi pengerukan di daerah pegunungan di perairan Brasil atau yang dikenal sebagai "Rio Grande Elevation".
"Selama ini batu granit dikenal sebagai batu yang berasal dari sebuah benua. Dari hasil hipotesis kami, batu granit itu mungkin berasal dari Atlantisnya Brasil," kata Santos. Santos mengakui, awalnya para ahli tidak menduga bahwa batu granit yang ditemukan di perairan Brasil berasal dari sebuah benua.
Akhirnya pada bulan lalu, tim ilmuwan Brasil bekerjasama dengan tim ilmuwan Jepang mengeksplorasi bawah laut dengan menggunakan kapal berawak submersible Shinkai 6500. Tujuannya untuk meneliti formasi geologi bawah laut di wilayah perairan Brasil. "Dari hasil temuan yang didapatkan, kami mulai melihat tanda-tanda dari benua yang hilang pada jutaan
Posting Komentar
silahkan komentar sesuka anda!